(Bahasa)


Pamit

kamu pamit untuk pulang
padaku yang terpaksa
menahan tangis merelakan
padahal terasa disiksa

obat saja ada penawarnya
tapi milikku tenggelam kesibukan
lalu aku bagaimana?
terus begini aku bisa mati terpendam

dianggap canda murahan
kamu tertawa saat aku bicara
perasaanku dikoyak
kalau aku serius kamu mau apa?

berdiri aku menunggu
kamu bilang aku pulang saja
aku menolak karena tak mau
terdiam kamu saat ku tanya sampai sinikah kisah kita?

[11/22/16]

-a.m.


Comments

Popular posts from this blog